WELCOME TO OFFICIAL BLOG OF KEBALENAN ELEMENTARY SCHOOL Langsung ke konten utama

KURSI DAN MEJA ECOBRICK



SDN Kebalenan melakukan terobosan terbaru dalam hal kebersihan lingkungan. Dengan menggunakan salah satu prinsip 3R yakni reuse, SDN Kebalenan berhasil membuat kursi dan meja dari Ecobrick. Pembuatan meja dan kursi Ecobrick ini sendiri diprakarsai oleh Kepala Sekolah SDN Kebalenan, Dra. Emmy Triastuti, MM. Sebagai salah satu sekolah yang menyandang predikat Adiwiyata, terobosan seperti ini dirasa perlu dilakukan oleh SDN Kebalenan. Karena bahan yang digunakan juga terdapat dilingkungan sekitar.


Bahan yang digunakan pula hanya menggunakan bahan daur ulang botol aqua dan sampah plastik. Walau terlihat sederhana, namun juga perlu memperhatikan perhitungan yang matang. Sebagai contoh, jika sampah plastik yang berada didalam botol kurang padat, maka yang akan terjadi botol tersebut akan penyok. Itulah sebabnya botol aqua harus terisi padat oleh sampah plastik. Begitu pula dalam tehnik penempelan Ecobrick antara yang satu dengan yang lain. Kita harus menggunakan lem yang mampu membuat botol-botol tersebut menempel dengan sempurna. Salah satu lem yang dapat digunakan yaitu penggabungan antara lem epoxy resin dan hardness sehingga menghasilkan lem yang mampu tahan lama.


Meja dan kursi Ecobrick ini nantinya digunakan sebagai fasilitas taman baca siswa dan siswi SDN Kebalenan. Sehingga Anak didik menjadi nyaman dalam belajar.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

EXTRACURRICULAR ENGLISH CLUB

Pendidikan merupakan hal yang wajib didapatkan bagi setiap warga negara. Pendidikan juga merupakan suatu tolak ukur atas kemajuan suatu bangsa. Tanpa adanya pendidikan, Indonesia tidak akan mampu menjadi bangsa yang maju dan bermartabat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Lewat pengajaran dan pelatihan inilah, seseorang atau kelompok mampu memiliki ilmu. Namun, ilmu yang didapatkan pada pelajaran tertentu, khususnya bahasa Inggris di jam sekolah tidaklah cukup. Anak didik perlu mendapatkan pelajaran tambahan diluar jam sekolah dan Extracurricular English Club menjadi jawaban dari permasalahan tersebut.               English Club merupakan extracurricular yang  bertujuan untuk: 1.         Sebuah wadah pembelajaran Bahasa Inggris yang lebih menyenangkan bagi siswa dalam menggunakan dan mempraktekkan Bahasa Inggr

PROGRAM SISWA ASUH SEBAYA (SAS) SDN KEBALENAN

Program Siswa Asuh Sebaya (SAS) merupakan program pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Program ini bertujuan untuk membantu siswa siswi yang kurang mampu dari hasil sumbangsih teman-teman sebayanya.  Di SDN Kebalenan sendiri, program ini sudah berjalan dari awal program di canangkan. Sebagai hasil, banyak siswa yang kurang mampu merasa tertolong dan kembali bersemangat bersekolah. Wujud bantuan yang diberikan bukan hanya berupa uang, namun juga berupa buku, seragam dan keperluan sekolah lainnya. Sesuai dengan tujuan awal SAS yakni sumbangsih dari siswa siswi untuk membantu sebayanya yang membutuhkan, maka di SDN Kebalenan dibentuklah tim SAS yang beranggotakan siswa kelas 4-5 dan di bimbing oleh Umi Masruroh, S. Pd. SD.  Berikut adalah susunan organisasi tim SAS SDN Kebalenan: Penanggung Jawab: Dra. Emmy Astutik, MM Pembina: Teti, S. Pd. SD dan Umi Masruroh, S. Pd. SD Ketua: Najwa Nayla Wakil Ketua: Rijal Pangestu Sekretaris: Dwi Wulandari  Bendahara: Dilla B